Sabtu, 03 Maret 2018

thumbnail

ISTRI TEMAN KERJA DI SURUH NYEPONG DI TOILET




Cinta Tanpa Usia-Sebut saja namaku Dani, umur di tahun 2012 ini 25 tahun. Pada tahun 2011 aku sempat bekerja sebagai marketing suatu perusahaan di wilayah bandung selama dua bulan dan prestasiku bisa dibilang baik karena dalam kurun waktu dua bulan itu aku bisa merekrut dua puluh client, merupakan suatu yang cukup baik untuk seorang marketing. Sebagai seorang marketing tentunya aku memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi terutama untuk merekrut client. Ada satu client yang sangat dekat denganku sebut saja ibu fatma seorang janda, ia memiliki anak cowo yang saat itu anaknya sekolah di stm, ketika aku memeriksa aplikasi yang dipasang di tempat usahanya aku selalu melihat seorang gadis smk yang cantik, putih dan tinggi, matanya sipit meskipun bodinya tidak montok tp sangat sesuai dengan tinggi badannya (mirip bintang-bintang film jepang dan korea), rumah vina terletak di depan tempat usaha ibu fatma. Sejak saat itu aku jadi makin bersemangat untuk datang ke tempat usaha bu fatma dan jika melihat vina langsung otakku ngeres ingat nanomi takaziwa atau yoko matsunage. Karena sudah dekat dengan ibu fatma aku berani menanyakan gadis itu, ternyata namanya vina ia seorang siswi smk kelas 3 dan akan segera keluar dengan bantuan ibu fatma aku sudah memiliki nomor hp si vina.
Hubungan ku dengan vina pun berlanjut mulai dari smsn, telpon-telponan dan Fb-an. Setelah beberapa kali bertemu ia kami pun jadian karena ia mengaku saat itu ia memang tidak memiliki pacar. Aku sering menjemputnya ke sekolah atau ke rumah temannya dan mengantarnya pulang, aku belum setelah satu bulan pacaran aku belum berani berbuat banyak hanya sebatas kissing saja.
Satu ketika saat aku hendak ke tempat kerja untuk mengabsen sore ia menelponku minta untuk dijemput, katanya ia sedang di salah satu mall di Bandung bersama teman-temannya, lalu aku tanya temannya cowo perempuan, ia jawab ada cowo ada perempuan banyakan koq aa tenang temen sekolah semua ini. Akhirnya sebelum ke tempat kerja aku ke mall dimana pacarku vina ada disana. Ia menyuruhku untuk tunggu di depan mall saja dan sms kalau sudah sampai, tanpa banyak pikir lagi aku tancap gas menuju kesana. Setelah sampai ia menelponku lagi dan menanyakan kalau aku sudah sampai dimana, iseng aku jawab kalau aku masih jauh aku bilang jalannya macet, padahal aku sudah di tempat parkir mall. Dan aku akan lewat belakang berusaha mencari-cari dia siapa tahu dia bohong (ga sama temanya) sebelumnya aku sudah curiga karena dia sangat takut kalau hpnya aku liihat. setelah ku parkir sepeda motorku, aku hendak masuk ke mall lewat pintu samping dan aku dari belakang melihat sepasang remaja sedang bergandengan sambil berbincang mesra dan sangat dekat, sepertinya vina karena aku sangat hafal dengan bentuk tubuhnya meskipun dari belakang, penasaran, aku coba ikuti dari jalan sebelah dan aku pastikan untuk melihatnya dari samping tanpa mereka ketahui, ternyata benar itu vina dan dan mereka masih bergandengan mesra, cowonya kalau ku taksir masih seumuran dia, ah mungkin teman sekolahnya tp koq bisa mesra gitu pikirku, terus kemana teman-teman lainnya, tadi dia bilang banyakan. Mereka keluar mall dan aku masih di dalam, tetapi masih dapat melihat mereka. Ku lihat vina memegang hpnya dan kembali menelpon ku, hpku bergetar dan ku angkat, aku bilang bahwa aku sedang di dalam mall mencarinya, dia tanya aku di sebelah mana, aku jawab sudah dekat sambil terus berjalan tanpa menutup telepon, kemudian aku pegang bahunya dan ia sangat kaget melihatku sudah ada di belakangnya. Kemudian ia mengenalkan aku ke cowo tadi yang katanya teman sekolah dan aku berjabat tangan saja seolah tidak tahu yg aku lihat sebelumnya. Aku pun membawa vina, tp cowo itu belum pergi karena ia bilang kalau masih ada teman yang lain di dalam katanya ia hanya mengantar vina ke depan untuk menemuiku. Di perjalan aku penasaran dengan cowo itu dan aku tanyakan ke vina siapa dia, vina tetap mengaku itu teman lalu aku tanya sama siapa saja td ke mall? vina pun menyebutkan nama temannya, katanya tujuh orang termasuk ia. Setelah mengantarnya ke rumah dan aku ke kantor mengabsen, di kantor sudah sepi tingga pa maman seorang penjaga yangtinggal di kantor.
Aku masih penasaran dengan pacarku aku langsung buka laptop dan ku colok ke jaringan internet di kantor, aku buka Fb dan aku cari nama-nama teman sekolah pacarku yang td ia sebutkan maen bareng mereka. Tanpa kesulitan aku menemukan nama-nama itu kecuali yang laki-laki tadi tidak ada. Nama empat cewe temen pacarku sudah aku add dan dua dari mereka sedang OL jadi langsung konfrm dan aku chat dengan mereka. Aku mengaku saja kalau aku memang pacar vina sehingga mereka langsung respect, seolah tidak terjadi apa-apa ak tanyakan ke mereka tadi siang sampe sore ke mana. Temannya yang satu menjawab di rumah saja kerena ia harus jaga warnet, ayahnya memiliki warnet, dan temannya yang satu lagi menjawab kalau dia sekarang sedang di rumah pamannya dari kemarin ia tidak ke sekolah karena memang sudah bebas habis UN. Aku pun berterima kasih sudah kenalan dan chat aku akhiri. Wah pacarku udah ngarang nih pikirku. Aku segera pulang ke rumah dan pamitan ke pa maman penjaga kantor. sekitar jam delapan malam aku buka FB lagi dan aku melihat ada pemberitahuan ternyata cewe teman pacarku yg td aku add menerima pertemanan, seperti td ke temannya yang lain, aku bilang bahwa aku pacar vina dan tanya tadi siang kemana. Jawabannya pun beda, ia tidak bermain ke mall dengan vina. Setelah itu aku yakinlah kalau pacarku memeang ga ke mall dengan mereka.
Besoknya pacarku tenyata ngaku sendiri sebelum aku tanya (karena mungkin teman-temannya yang aku tanya di fb bilang ke pacarku) ia minta maaf dan ia mengaku kalau ke mall hanya berdua dengan cowo yang kemarin katanya temannya. Setelah aku paksa, tanya lebih jauh ternyata cowo itu mantannya ia ingin sekali bertemu vina pacarku, dan kemarin mereka habis nonton. Pacarku minta maaf kepadaku dan berjanji tidak akan mengulangi lagi. Aku lumayan ga enak juga sh diminta ngejemput ceweku yang abiz jalan ma cowo laen. Sejak saat itu aku berjanji dan semakin mantap bahwa tidak akan melepaskan pacarku ini sebelum aku merekasakan tubuhnya.
Strategi pun dimulai .......................
Aku semakin mesra dengan dia dan dia semakin terbuka tentang dirinya kepadaku tapi aku tidak seterbuka dia, aku mengaku kalau aku masih perjaka belum pernah ML padahal entah berapa kali aku sudah ML (karena ak pikir ga akan kethuan) benrkan para cowo? He...., dan dia pun jujur kalau dia memang tidak pernah ML hanya saja ia suka mengocok penis mantannya, mekinya dimasuki jari pacarnya dan pernah beberapa kali mengoral/nyepong tp untuk ML ia tidak berani karena ia takut kejadian dan takut pacarnya tidak bertanggung jawab. Setelah tahu semuanya aku semakin yakin kalau aku lah yang akan mendapatkan keperawanannya.
Setelah pacarku lulus sekolah, aku memutuskan untuk berhenti bekerja sebagai marketing dan mencoba kerja di kantor. aku pun jarang ke tempat bu fatma lagi karena memang ada marketing lain. Hubunganku dengan vina tetap berjalan. Aku sudah mulai berani sekarang. Suatu hari kami nonton di bioskop, aku sengaja memesan kursi paling belakang dan pojok. saat awal film dimulai memang kami berpegangan tangan sesekali aku menggandenganya namun aku memang sudah sangat nafsu aku menciumnya meskipun sedikit ragu karena malu kalau ketahuan dengan orang di sebelah, aku berbisik ke pacarku: “sayang pegang punya aa ya !” ia hanya mengangguk, akupun membuka sweater dan mengeluarkan penisku, dengan ditutupi sweater pacarku mulai mengelus-elus penisku, nikmat sekali rasanya, akupun memegang toketnya meskipun dari luar kaos ketatnya tp terasa sangat kencang. Aku berbisik lagi: “sayank aa boleh pegang punya ayank ya?” ia mengangguk lagi dan mulailah aku usap-usap mekinya, pertama dari luar celana leging ketatnya, lalu aku mulai masukan tanganku ke dalam celananya, oh ternyata sudah agak basah aku coba masukan jariku ia diam saja malah terpejam membuatku semakin nafsu, terus aku mainkan makenya sembari merasakan nikmatnya tangan halus pacarku mengocok-ngocok penisku. Setelah beberapa lama dikocok aku tidak kuat lagi dan spermaku pun muncrat ke sweaterku. Saat aku lemas dan aku hendak menarik jariku dari meki pacarku, tangannya menahan tanganku, tenyata ia masih ingin, terus saja aku masuk-masukan jariku dan seer terasa cairan hangat pacarku membasahasi tanganku, dan permainanpun kami sudahi. Tanpa terasa film pun selesai hanya beberapa saat setelah permainan kami.
Keluar dari bioskop pacarku mengajakku makan, karena memang setelah keluar cairan nikmat biasanya lapar... betul ga om/tante/non? Ho ho
Aku menolak untuk makan di tmpt makan yg ada di mall itu krna aku punya rencana lain.....
Aku mengajaknya makan di cafe yang bukan dipinggir jalan raya agak lumayan jauh dari mall tempat kami nonton bioskop tadi. Dia setuju dan kita segera menuju cafe yang berdekatan dengan hotel kelas melati yang hari sebelumnya aku sudah tanya-tanya tarif kamar dan sebagainya. Kita pun masuk cafe dan segera pesan makanan. Baru beberapa saat duduk menunggu mimuman datang, sekelompok remaja masuk cafe itu dan langsung dipersilahkan oleh watress sepertinya mereka memang sudah mememsan tempat sebelumnya, remaja-remaja itu aku hitung ada dua belas orang dua diantaranya cowo yang aku lihat lebay juga, mereka sepertinya anak-anak sma, ga enak juga nh karena tempat mereka dekat dengan meja kami dan memang cafenya kecil, mereka ribut-ribut ternyata mereka sedang menunggu salah satu temannya yang sedang ulang tahun. Tapi hal ini benar-benar jadi kesempatan baik untuk aku jadikan alasan, dengan alasan kurang enak karena banyak orang jadi kurang romantis aku menganjak pacarku untuk ke hotel melati di sebelah. Dia bertanya “mau apa yank kesana?”. Aku jawab “supaya santei makannya di hotel aja biar pelayan cafe mengantarkan pesanan kita ke hotel, sekalian mandi di hotel kan kalau habis keluar cairan nikmat kita harus mandi”. Padahal aku ada rencana lain karena memang belum puas dengan permainan tadi di dalam bioskop. Pacarku pun setuju dan setelah membayar dulu pesanan makan, kami pun menuju hotel setelah pesan kamar aku segera menelpon cafe tadi, memberi tahu nomor kamar kami untuk mengantarkan pesanan. Kami segera masuk kamar, aku lihat kamar mandi aku ada sabun mandi kecil yang masih baru dan handuk yang sudah agak kumal (Maklum bos tarif hotelnya Cuma 90rb), malas juga sh kalau aku harus pake handuk itu, tp lumayan terdapat shower dengan air hangat. Aku ijin ke pacarku untuk keluar sebentar beli peralatan mandi karena malas pake handuk yang ada, dan pacarku menunggu di kamar.

Sesampainya di mini market terdekat aku langsung membeli peratan mandi termasuk handuk dan sabun cari serta kondom isi tiga. Aku segera menuju hotel, dan masuk kamar tak lupa kondom aku pisahkan di saku celana. Di kamar makanan sudah tersedia dan kami langsung makan dengan sangat lahap. Sambil menonton tv yg ada di kamar hotel kami. Setelah makan dan istirahat sejenak aku mandi duluan tak lupa gosok gigi biar seger, setelah itu pacarku pun mandi saat pacarku sedang mandi aku ketuk pintu dengan alasan mau ambil celana jeans yang tertinggal padahal aku sengaja, sambil masih melilitkan handuk ditubuhku saat pintu dibuka pacarku menyodorkan celanaku dan ia di belakang pintu tanpa memperlihatkan tubuhnya dengan cepat aku masuk ke dalam kamar mandi dan melihat pacarku sedang dalam keadaan bugil berlumuran sabun. Pacarku menegur : “ih apa-apaan sh koq masuk?”. Aku jawab : “ah gpp kan sayank dilihat sama pacar sendiri juga”. Aku pun membuka handuk ku dan bilang ingin mandi lagi bareng dia. Akhirnya dia kalah jg, segera aku buka shower dan aku ambil sambun cair ku gosokkan ke tubuhku dan aku bilang ingin saling gosokin tubuh aku menggosok tubuhnya dan ia menggosok tubuhku. Permainan pun dimulai...............
Aku mulai mengusap ngusap tubuh halusnya tak lupa memijat toketnya yang sudah mengeras, dan tak lama kemudian kami sudah berciuman denga penuh nafsu sambil ku peluk tubuhnya dan kuusap-usap punggung dan pantatnya yang licin dengan air sabun, ia pun mengusap-usap punggungku. Enak banget bercumbu dalam keadaan seperti ini.
Kami pun ganti posisi kami duduk di closet dan dia mulai mengelus-elus penis ku dan aku mengorek-ngorek mekinya yang sudah basah dengan air sabun dan cairan dia, yang pasti terasa sangat hangat. Aku tidak sabar segera aku saat aku jilatin telinganya, aku berbisik.. “sayank aa masukin ya?” Dia diam saja, melihat reaksinya seperti itu aku segera meraih penisku dan aku lebarkan pahanya sambil ia terus menyandar ke closet, aku segera arahkan penisku ke mekinya, terasa sempit meskipun licin dengan air sabun, penisku masuk kepanya pacar ku meringis, aku dorong sedikit lagi pacar ku berkata : “ayank sakit”, aku jawab : “tahan sayank aku sayank kamu”. akhirnya penisku yang lumayan besar masuk semua serasa menembus dan memecahkan suatu penghalang, selaput daranya sudah aku tembus. dia pernah bilang kalau diantara mantan-mantannya yang pernah ia kocok dan sepong, penisku lah yang paling besar. Aku terus maju mundurkan penisku dengan pelan (takut ia sakit) dan pacarku makin mendesah, benar-benar sensasi luar biasa pacarku seperti pemain bokep jepang yang putih mulus ini sungguh nikmat, kami berubah posisi dan aku suruh pacarku menungging, tangannya menahan ke bak mandi. Aku raih kondom dari saru celanaku dan ia berkata. “dasar sudah ada rencana ya?” aku hanya senyum dan segera aku pakai kondom, aku masukan penisku dari belakang dan terus ku pompa sambil memegang bagian depan meki pacarku, sesekali aku remas toketnya dari belakang. Beberapa saat aku penisku terasa sangat panas dan terjepit oleh meki pacarku dan terasa semburan panas dari dalam meki pacarku.. rupanya dia orgasme. Aku diamkan sejenak supaya pacarku menikmati orgasmenya, dan aku pompa lagi dengan cepat, aku perlambat dan aku percepat lagi hingga akhirnya aku keluar dan pacarku pun orgasme kembali dengan tubuhnya yang mengejang dan memandag ke atap kamar mandi, namun aku melihat dia mengeluarkan air mata, aku peluk dia, ku kecup keningnya dan berkata kalau aku tidak akan meninggalkannya (padahal aku belum tahu juga sh, gimana nanti aja). Segera ku buang kondom yang penuh sperma ke closet.
Kami segera membersihkan tubuh kami dan keluar dari kamar mandi lalu memakai baju masing-masing. Jam delapan malam ia minta diantar pulang karena ia memang tidak pernah diijinkan oleh orang tuanya untuk menginap di luar meskipun di rumah teman perempuannya. Raut muka penyesalan masih kulihat di wajah pacar sesampainya di dekat rumah aku kembali mencium keningnya dan aku bilang bahwa aku sangat sayang dia. Sejak saat itu kami pun sering melakukannya dan aku hitung sudah tujuh kali ML dengan dia, dan pernah sekali kami ML di rumahku saat sedang tidak ada siapa-siapa.
Pacarku ingin bekerja karena memang katanya kalau kuliah takut biayanya berat, aku mencarikannya lowongan kerja dan selalu mengantarnya untuk melamar kerja dan test atau interview. Akhirnya pacarku diterima sebagai kasir di salah satu supermarket karena ia memang memiliki tubuh yang tinggi dan pintar hingga tidak begitu sulit saat test kerja. Aku sangat senang dia bekerja karena aku jadi tidak terlalu terbebani lagi setidaknya dia bisa isi pulsa sendiri dan kadang kalau jalan bareng trz dia habis gajihan dia yang traktir, namun memasuki bulan ketiga bekerja mulai sedikit aneh karena kadang dia tidak mau dijemput, hingga aku curiga setelah aku lihat beberapa kali, dia diantar dengan teman cowo sesama karyawan supermarket itu. Tapi aku nyantei dan bukan tipe cowo norak yang suka ribut, meskipun aku sudah beberapa kali lihat pacarku diantar cowo tp aku pura-pura tidak tahu saja, satu ketika aku semakin penasaran aku coba tanya password fbnya dengan alasan mw bikinin status, dengan berbagai alasan lain tanpa ia curiga akhirnya dia ngasih dan aku sangat terkejut dengan pesan-pesan di fb pacarku ini, si cwo tahu bahwa pacarku punya pacar yaitu aku tp cowo itu bener-bener suka sama pacarku. Aku buatin statu sfb pacarku dan aku close. Besoknya mw buka Fbnya lagi ternyata passwordnya sudah diganti, sialan gerutu ku.
Kali ini aku mimilih cari tahu sendiri tnpa bertanya ke dia. Satu malam sepulang kerja aku jemput pacarku dan kami makan malam dlu di sbuah rumah makan. Setelah makan dia ingin ke toilet dan menyimpan tasnya di meja, aku coba lihat tasnya ternyata hpnya ada, aku lihat-lihat sms ternyata pacarku ini sudah jadian dengan cowo teman kerjanya itu.
Setelah tahu semuanya pacarku mengaku meskipun dia menerima cowo itu bukan karena tidak sayang ke aku tapi karena kasihan dan tidak enak karena dia kepala toko tempat pacarku kerja dan sangat baik ke pacarku. Tp dengan alasan apapun aku tidak mau terima dan akhirnya putus.
Maafkan aku vina, semoga kamu jadi lebih baik.... dan cwo mu benar-benar serius padamu.
Saat ini aku sendiri, dan ingin mencari calon untuk serius, aku akan berusaha untuk tidak ML lagi sebelum nikah..

Cerita porno ini di persembahkan oleh Cinta Tanpa Usia

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments